Kamis, 23 April 2015

Mengenal Lebih Jauh Mabuk Perjalanan dan Cara Mengatasinya


Assalamualaikum Wr. Wb

Kali ini kita coba bahas mabuk perjalanan yuk…pernah liat orang mabuk jalan waktu kita naik kendaraan umum? Atau pernah mengalaminya? Sebenarnya kita bisa kok mencegahnya, asal tahu caranya. Kita simak sama-sama artikel berikut biar gak mabuk jalan lagi.

Apakah sebenarnya mabuk perjalanan?
Mabuk perjalanan adalah suatu “Penyakit gerakan” yang timbul sewaktu melakukan perjalanan entah pake mobil,kereta api,kapal laut atau pesawat. Gejalanya mulai dari menguap, dan ngantuk, kemudian jadi acuh terhadap lingkungannya. Kemudian lama2 pusing dan pening, muka menjadi pucat, keringat dingin mulai mengalir, kepala nyeri, timbul perasaan mual yang sangat dan akhirnya muntah. Perjalanan dengan kapal mempunyai presentase lebih tinggi dibandingkan dengan  mabuk darat dan udara. Perjalanan udara mempunyai jumlah paling sedikit, karena pesawat2 modern saat ini terbang sangat tinggi, di atas lapisan2 udara yang paling banyak bergerak (turbulensi). Untuk sebagian orang kenikmatan bepergian dengan kendaraan dapat sangat terganggu karena dihinggapi mabuk perjalanan. Timbulnya gejala-gejala itu untuk sebagian besar dipengaruhi oleh rangsangan-rangsangan pada organ keseimbangan yang dinamakan sesatan (Labirin).

Bagaimana sih terjadinya mabuk perjalanan?
Sejak lama sekali sudah diperkirakan, bahwa stimulasi berlebihan dari labirin merupakan penyebab dari mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan timbul oleh adanya pertentangan antara informasi yang diteruskan oleh labirin ke otak dan informasi dari indra lain, terutama mata dan indra perasa yang justru harus bekerjasama dengan organ keseimbangan. Sejumlah faktor dapat menstimulasi timbulnya mabuk jalan. Antara lain bau makanan atau asap rokok, membaca, melukis atau melakukan pekerjaan tangan dalam kendaraan yang sedang bergerak (termasuk mainan Gadget ya).

Bagaimana kerjanya organ keseimbangan?
Untuk dapat memahami dengan baik proses terjadinya mabuk jalan, perlukiranya dibahas terlebih dahulu susunan dan fungsi dari organ keseimbangan.

Struktur organ keseimbangan
Sesatan /Labirin adalah bagian dari telinga dalam dan merupakan bagian baik dari organ pendengaran maupun dari organ keseimbangan. Letaknya dalam tulang karang dan terdiri atas serambi (vestibulum), rumah siput (coclea), 3 terusan setengah lingkaran yang masing-masing berdiri tegak lurus beserta kerikil pendengar (otolit-otolit) yaitu batu – batu karang kecil yang berfungsi sebagai peraba. Terusan tersebut dapat mencatat segala suatu gerakan dalam ruangan, sedangkan otolit-otolit terutama peka  bagi gerakan vertical. Setiap orang memiliki 2 labirin,pada masing-masing telinga. Sudah lama sekali diketahui bahwa orang bisu tuli (Tuna rungu) jarang sekali dihinggapi mabuk perjalanan. Hal tersebut dikarenakan tidak bekerjanya labirin mereka. Kemudian memang ternyata bahwa mabuk jalan hanya terjadi bila setidaknya satu labirin bekerja dengan baik.
Organ perasa adalah bagian dari sistem pengindra yang terletak diotot dan kulit, dalam hal ini tengkuk dan leher, yang bersamaan dengan organ keseimbangan memberikan informasi penting kepada otak mengenai posisi organ keseimbangan (dan kepala) terhadap bagian tubuh lainnya. Bila informasi itu saling bertentangan, maka barulah timbul gejala mabuk jalan. Semakin banyaknya terjadi variasi dalam gerakan, semakin mudah pula terjadinya pertentangan informasi. Contohnya anak yang membaca buku dalam mobil yang sedang berjalan. organ keseimbangannya mencatat gerakan, tetapi matanya tidak. Maka timbulah suatu keadaan bertentangan (konflik). Yang mendorong labirin untuk melepaskan isyarat2 pada inti2 vesbuler. Isyarat itu diteruskan ke pusat muntah dan timbulah rasa mual dan kecenderungan untuk muntah.

Cara menghindari mabuk jalan diantaranya :

o  Sebaiknya hanya makan sedikit saja sebelum berangkat, dalam kendaraan hendaknya tidak merokok, membaca atau melakukan pekerjaan tangan untuk menghindari konflik indra.
o  Selalu melihat kedepan. Bila menggunakan mobil sebaiknya mengemudikan sendiri atau duduk di depan di samping pengemudi dengan jendela sedikit terbuka guna memasukan udara segar dan penglihatan diarahkan jauh ke depan.
o  Angin segar. Dalam Bus atau kereta api sedapat mungkin duduk di samping jendela, di kapal laut, mencari suatu tempat yang terletak di tengah-tengah geladak adalah paling ideal, karena di situ segala gerakan kapal terasa paling ringan. Berbaring dengan mata tertutup lebih baik dibandingkan duduk atau berdiri.

Di samping tindakan umum di atas, tersedia pula beberapa obat pencegah, Semua obat ini berkhasiat sebagai anti mual, yaitu menghindari timbulnya perasaan mual sebagai gejala penting pertama, Untuk dapat memberikan efek optimum, Obat mabuk perjalanan agar dipergunakan minimal 1/2 atau 1 jam sebelum melakukan perjalanan. Jika diminum setelah terjadinya mual dan pusing, efeknya akan berkurang atau tidak berefek karena segera akan dimuntahkan lagi. Obat mabuk perjalanan umumnya merupakan antihistamin sehingga penggunaannya hanya bila diperlukan dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
Daftar Obat Mabuk Perjalanan

Dimenhidrinat
Nama Generik                    :   Dimenhidrinat
Bentuk Sediaan                  :   Tablet 50 mg.
Nama Dagang
Atimab (Zenith Pharmaceutical)
Antimo (Phapros Indonesia)
Contramo (Erlimpex)
Dramamine (Soho).
Dimenhidrinat adalah garam 8-kloroteofilinat dari antihistain difenhidramin. Walaupun mekanisme kerja dimenhidrinat yang sebenarnya belum diketahui dengan jelas, namun dimenhidrinat mempunyai efek menekan fungsi hiperstimulasi labirin. Obat ini efektif untuk mencegah dan pengobatan mual dan muntah yang desebabkan mabuk perjalanan.
 Efek yang tidak diinginkan dari obat ini adalah dapat menyebabkan efek mengantuk. Dosis pemakaiannya untuk dewasa 50 – 100 mg tiap 4 – 6 jam, tidak lebih dari 400 mg sehari. Kemudian untuk anak2 usia 2 – 6 tahun 12,5 mg tiap 6 – 8 jam, tidak lebih dari 150 mg sehari. Lalu usia 6 – 12 tahun dosisnya 25 mg tiap 6- 8 jam, tidak lebih dari 75 mg sehari.
Dimenhidrinat dan Vitamin B6
Nama Dagang         :   Dramasine (Soho); Pavovan (Prafa); Stopmun (Medikon).
Bentuk Sediaan       :   Tablet
 Hal yang perlu diperhatikan :
  1. Hindari minum obat ini bersama-sama dengan alcohol.
  2. Jangan minum obat ini bersama dengan sedative atau penenang tanpa konsultasi dengan doter.
  3. Selama minum obat ini jangan menjalankan mesin atau mengendarai kendaraan bermotor.
  4. Jangan meminum obat ini jika mempunyai penyakit asma, glaucoma, penyakit paru kronik, sesak nafas.
  5. Jangan diberikan pada anak dibawah 2 tahun kecuali atas anjuran dokter.
  6. Hati -hati penggunaan pada anak - anak dan usia lanjut karena umumnya lebih peka terhadap obat tersebut.
  7. Untuk ibu hamil dan menyusui konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
  8. Jauhkan dari jangkauan anak kecil.
Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian…
Sumber    : Tan, H.T dan Raharja, Kirana. 1993. Swamedikasi. Depkes RI: Jakarta

Diposkan oleh: Triana Anggreani (1208010057)

1 komentar:

  1. nama mubarok (1208010031) mau tanya mabuk perjalanan dapat menular g soalnya biasanya orang yang sering muntah di perjalanan itu akan mabuk ketika sampingnya atau ada orang yang satu bis itu muntah" menurutnya mba gimana yah mkasih

    BalasHapus